Semarang, Idola 92.6 FM-Unit Manager Communication and CSR Pertamina Andar Titi Lestari mengatakan pihaknya belum bisa mengirimkan BBM ke Karimunjawa karena cuaca buruk, sehingga otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tidak bisa memberikan izin berlayar.
Menurutnya, informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat yang mengeluarkan peringatan cuaca buruk, membuat otoritas pelabuhan tidak bisa mengeluarkan izin berlayar untuk semua kapal. Terlebih lagi, tinggi gelombang di perairan utara Jawa Tengah, laut Jawa bagian tengah dan perairan selatan Kalimantan Tengah mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter. Sehingga, pasokan BBM jenis Pertalite sebanyak 25 Kilo Liter (KL), Bio Solar (45 KL) dan Dexlite (5 KL) tidak bisa dikirimkan.
“Jadi, memang karena kondisinya seperti ini, tidak ada cara lain selain menunggu pengiriman. Kita sebenarnya sudah siap kirim sejak tanggal 10 Januari kemarin,” kata Andar ketika dihubungi, Selasa (30/1).
Lebih lanjut Andar menjelaskan, informasi dari Karimunjawa, stok BBM sudah kosong dan harus segera dilakukan pengisian segera.
“Apabila izin berlayar sudah dikeluarkan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Emas, kami akan segera mengirimkan BBM ke Karimunjawa,” ujarnya.
Pemprov Akan Carikan Solusi Pengiriman BBM
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menyatakan, pihaknya sudah mendapat laporan menipisnya stok BBM di Karimunjawa, dan akan mencoba mencarikan solusi bagi warga di sana.
Menurutnya, kondisi pada saat sekarang karena faktor cuaca buruk memang tidak bisa dipungkiri. Oleh karena itu, solusi untuk mengatasi keadaan darurat dengan peralatan khusus.
Sri Puryono menjelaskan, yang paling memungkinkan dengan meminta bantuan kapal milik Tentara Republik Indonesia (TNI) untuk mengirimkan BBM ke Karimunjawa. Sebab, kapal-kapal berukuran besar yang didesain khusus akan mampu menerjang ombak tinggi.
“Nanti coba kita carikan bantuan, ya pakai kapal yang bisa menjangkau ke sana. Memang ya kalau sudah cuaca begini, kita harus ada bantuan khusus melalui alat yang khusus juga. Kalau yang biasa-biasa sajaa gak mampu. Mungkin kami akan minta bantuan kapal TNI atau Basarnas untuk membantu ke sana,” kata sekda.
Dirinya berharap, dengan menggunakan kapal berukuran besar, maka pengiriman BBM ke Karimunjawa bisa dilakukan. (Bud)