Semarang, Idola 92.6 FM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan saat ini pihaknya belum mengetahui, berapa nanti ongkos biaya haji setelah dinaikkan. Sebab, sampai dengan sekarang baru memasuki pembahasan di awal dan belum diputuskan DPR.
Menurutnya, pemerintah baru mengusulkan rancangan biaya perjalanan haji tahun ini. Karena, dari perhitungan yang sudah dilakukan ada tiga hal penyebab kenaikan ongkos haji tersebut.
Lukman menjelaskan, penyebab pertama adalah kenaikan bahan bakar avtur pesawat udara yang mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Kedua adalah pajak dari pemerintahan Saudi Arabia yang dikeluarkan selama ibadah haji, mulai dari penginapan, makanan dan transportasi. Terakhir adanya penambahan layanan makan di Mekkah, jika sebelumnya 25 kali makan menjadi 50 kali makan di Tanah Suci.
“Karena tiga hal inilah, makanya pemerintah mengajukan rancangan. Jadi ini belum pasti, ya. Kami mengajukan rancangan biaya haji tahun ini naik sebesar sekitar Rp900 ribu dibanding tahun lalu. Itu artinya 2,58 persen dari biaya sebelumnya,” kata Lukman di Wisma Perdamaian, Rabu (24/1).
Lebih lanjut Lukman menjelaskan, rancangan kenaikan biaya haji 2,58 persen tersebut lebih kecil bila dibandingkan pajak yang diberlakukan pemerintahan Saudi Arabia.
“Sekali lagi, ini baru rancangan. Masih akan didalami dan dibahas di DPR,” pungkasnya. (Bud)