Semarang, Idola 92.6 FM – Mulai tahun ini, ujian akhir SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat tahun ini diciptakan lebih menantang siswa. Sebab, tak hanya materi ujian ala multiple choice atau jawaban dengan pilihan ganda saja, para siswa juga akan dihadapkan dengan soal esai atau uraian. Ini diharapkan mampu meningkatkan nalar siswa. Kebijakan ini juga mendobrak pola lama yang dinilai memasung kreativitas siswa.
Penyelenggaraan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) ini sebagai upaya memberdayakan guru dalam menjalankan salah satu tugas, yakni mengevaluasi siswa. Pemerintah pusat tetap memiliki peta terhadap kemampuan guru membuat soal dan pencapaian kompetensi siswa secara nasional.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno mengatakan, selama ini, umumnya ujian yang dihadapi siswa berbentuk pilihan ganda. Akibatnya, siswa cenderung spekulatif dengan menebak-nebak jawaban yang benar. Soal esai atau uraian, porsinya 10 persen dari keseluruhan soal. Pembiasaan mengerjakan ujian esai diharapkan membantu siswa terbiasa bernalar dan berargumentasi.
Lantas, mampukah ini memang meningkatkan daya nalar siswa? Bagaimana pula mengoptimalkan kebijakan baru di bidang pendidikan ini? Sudah siapkah guru-guru kita pula? Guna menjawab pertanyaan itu, Radio Idola 92.6 FM berdiskusi dengan Pakar Pendidikan Itje Chodijah. (Heri CS)
Berikut wawancaranya:
Listen to 2018-01-12 Topik Idola – Itje Chodijah byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2018-01-12 Topik Idola – Itje Chodijah byRadio Idola Semarang on hearthis.at