Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana telah melakukan kesepakatan, untuk menormalisasi Sungi Kanal Banjir Timur. Normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur akan dibagi menjadi dua tahap pelaksanaannya.
Sebagai tahapan prioritas dari normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur, akan dilakukan sepanjang 6,7 kilometer dari Muara Sungai Kanal Banjir Timur sampai Jembatan Majapahit. Sedangkan nanti jika tahap pertama selesai dikerjakan, maka dilanjutkan tahap kedua sepanjang 7,9 kilometer dari Jembatan Majapahit sampai Bendung Pucanggading.
Kepala BBWS Pemali Juana Rubhan Ruzziatno mengatakan pengerjaan normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur akan dilakukan dalam tiga paket, yakni paket satu dari rel kereta api hingga muara dengan panjang 1,95 kilometer. Kemudian, paket kedua dari Jembatan Citarum hingga jembatan kereta api (2,05 kilometer) dan paket ketiga dari Jembtan Majapahit hingga Jembatan Citarum (2,7 kilometer).
Rubhan menjelaskan, untuk menormalisasi Sungai Kanal Banjir Timur dibutuhkan anggaran cukup besar untuk pengendalian banjir di wilayah timur Kota Semarang. Total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp485 miliar lebih.
“Tiga paket ini kita mulai dari 6,7 kilometer itu dari Jembatan Majapahit sampai Jembatan Citarum hingga ke muara. Kendalanya, masih ada empat ribuan PKL yang harus dipindah. Kita harapkan dari 720 hari yang direncanakan pekerjaan, sampai 16 Desember 2019 bisa selesai. Tapi, kita akan mampatkan waktunya agar bisa lebih cepat selesai,” kata Rubhan.
Menurut Rubhan, untuk menormalisasi Sungai Kanal Banjir Timur akan ada tiga kontraktor yang mengerjakannya. Yakni Nindya Karya-Bumi Karsa (paket 1), Jaya Konstruksi-Indoteknik Pembangunan (paket 2) dan Basuki-Hidup Indah (paket 3). (Bud)