Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang Fanny Rifki El Fuad mengatakan perkembangan positif pasar saham di wilayah Kota Semarang dan Jateng bagian utara itu, ada beberapa indikator yang melatarbelakanginya. Salah satunya adalah pertumbuhan jumlah perusahaan efek di Jawa Tengah.
Saat ini, jelas Fanny, perusahaan efek di Kota Semarang dan Jateng bagian utara mencapai 24 perusahaan. Pada tahun kemarin, ada penambahan tiga perusahaan efek di Kota Semarang.
Sementara itu, lanjut Fanny, dari sisi penambahan investor juga ada peningkatan yang positif. Hal itu tidak lepas dari semakin banyak dibukanya galeri investasi di sejumlah perguruan tinggi di Jawa Tengah. Tidak kurang ada 21 galeri investasi yang telah dibuka sepanjang 2017 kemarin, dan 15 galeri investasi di antaranya berada di Kota Semarang.
Dengan semakin banyak galeri investasi yang terbentuk di perguruan tinggi, ternyata mampu mendongkrak penambahan jumlah investor baru. Terutama investor dari kalangan mahasiswa.
“Jumlah investor kita catat di Kota Semarang sampai dengan November 2017 ada 13.550 investor. Ini meningkat sebanyak 20 persen dibandingkan dengan 2016 kemarin. Di Kota Semarang saja mencapai 11 ribu investor. Komposisinya usia produktif antara 35-50 tahun. Yang menarik kemudian adalah investor baru dari kalangan anak muda usia 18-20 tahun, dan ini merupakan kelas pelajar dan mahasiswa,” kata Fanny.
Lebih lanjut Fanny menjelaskan, pada tahun ini pihaknya menargetkan akan ada penambahan jumlah investor baru antara 5-6 ribu investor. Sebab, di 2017 kemarin saja bisa terjaring 5.200 investor baru dan mayoritas adalah anak muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa. (Bud)