Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Promosi, Humas dan Publikasi Dibya Hidayat mengatakan membeli rumah, tidak bisa disamakan dengan membeli kendaraan bermotor. Sehingga, keputusan untuk membeli rumah tidak bisa ditunda-tunda, karena merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Menurutnya, jika masyarakat masih berpikiran untuk menunda membeli rumah hingga harga cocok, maka akan semakin menjauhkan mimpinya untuk bisa memiliki rumah idaman. Sebab, harga tanah akan terus naik seiring dengan semakin sempitnya ketersediaan lahan. Oleh karena itu, pemikiran menunda untuk membeli rumah idaman dan menunggu hingga harga rumah cocok sebelum dipinang justru menimbulkan kerugian. Sebab, harga rumah akan terus bergerak naik.
Dibya menjelaskan, apabila masyarakat tidak segera memutuskan untuk membeli rumah, dirinya khawatir angka backlog atau defisit ketersediaan rumah semakin besar dan tidak bisa dipenuhi pengembang.
”Tanah itu kan semakin lama semakin sempit, kalau wait and see gini ya tidak bisa (membeli rumah). Rumah itu kan tidak sama dengan kendaraan bermotor, ya ada kategori mobil murah,” kata Dibya.
Lebih lanjut Dibya menjelaskan, dengan adanya pameran perumahan di penghujung tahun ini diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mencari rumah idaman. (Bud)