Semarang, Idola 92.6 FM – Tahun 1928, pemuda pemudi bersumpah untuk bersatu karena menyadari persatuan menjadi titik awal untuk lepas dari belenggu penjajahan. Hampir sembilan dekade berlalu, fondasi persatuan bangsa ini perlahan digerogoti korupsi. Mampukah orang muda saat ini kembali meneguhkan tekad untuk bersatu memutus belenggu korupsi?
Kita ketahui, persoalan korupsi sepertinya masih sulit untuk diberantas pada generasi tua saat ini. Hal ini berarti, generasi muda saat ini lah yang nanti diharapkan mampu memberantasnya. Namun, pertanyaan kemudian, apa iya, ada jaminan bahwa generasi muda benar-benar bersih, bagaimana kalau ternyata justru mereka juga hanya akan melanjutkan kisah generasi tuanya karena mereka sudah terpapar perilaku mereka?
Banyak ahli yang berkata bahwa kita akan menjadi, seperti rata-rata dari lima orang, yang paling sering kita temui. Sehingga, apapun yang kita masukkan ke dalam pikiran kita setiap harinya, tidak hanya akan mempengaruhi kita, tetapi juga akan membentuk siapa diri kita jadinya.
Apa yang kita lihat, kita dengar dan kita alami setiap harinya, menjadi bagian dari “creative arsenal”, yaitu gudang tempat penyimpanan, pembuatan, dan perbaikan senjata kreativitas yang kita perlukan untuk mengerjakan pekerjaan. Gambaran-gambaran dan pengalaman tersebut, kita bangun dan kita tata kembali menjadi sesuatu yang baru. Sehingga, seperti yang pernah dikatakan Buddha – “Pikiran kita adalah segalanya. Apapun yang kita pikirkan, akan menjadi seperti itulah kita pada akhirnya”. Itulah mengapa menjadi sangat penting untuk selalu berhati-hati terhadap apa yang kita lihat dan kita dengar, yang kemudian masuk ke dalam pikiran kita setiap harinya.
Maka pertanyaannya kemudian dalam lingkungan seperti saat ini, terkait bidang korupsi, mampukah kita mengandalkan generasi muda saat ini untuk memberantasnya di masa mendatang? Upaya apa yang mesti dilakukan agar generasi muda kita saat ini mulai peduli pada soal korupsi? Mampukah anak muda kita? Lantas, Bagaimana cara menyiapkan generasi muda kita saat ini agar mereka menjadi generasi tua kelak yang antikorupsi?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola 92.6 FM berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Ratna Megawangi PhD (Dosen IPB dan Pendiri Indonesia Heritage Foundation) dan Giring Ganesha (Giring Nidji, vokalis Band Nidji). Giring saat ini merupakan calon legislatif pada Pemilu Legislatif 2019 melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Heri CS)
Berikut Perbincangannya:
