Purwokerto, 92.6 FM-Manager Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mengatakan kelambatan jadwal kereta api yang melintas di Daop 5, akibat dari truk mogok di Pasirbungur, Minggu (15/10) sekira pukul 01.25. Truk yang mogok itu tepatnya di KM 109+2/3 JPL nomir 43 petak, jalan antara Pringkasap-Pasirbubur wilayah Daop 3 Cirebon.
Ixfan menjelaskan, truk yang mogok itu mengakibatkan jalur hulu dan hilir terjadi rintang jalan (Rinja). Setelah dilakukan evakuasi pada jam 08.35, jalur hulu bisa dilakui dengam puncak kecepatan lima kilometer per jam. Untuk kereta api pertama yang melintasi adalah KA 73 (Harina) dan pada jam 10.10 jalur hulu bisa dilalui dengan kecepatan tidak lebih dari 10 kilometer per jam. Sementara, jalur hilir bisa dilalui 60 kilometer per jam.
“Atas kejadian ini, kami memohon maaf kepada penumpang dan masyarakat pengguna kereta api,” kata Ixfan dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.
Lebih lanjut Ixfan menjelaskan, sejumlah kereta api yang melintas di Daop 5 pada dan mengalami keterlambatan jadwal adalah KA 192 (Kutojaya Utara) posisi di Stasiun Ciledug dan terlambat 298 menit. Kemudian ada KA 118 (Fajar Utama) posisi di Stasiun Ketanggungan Barat dan terlambat 260 menit.
Beberapa jadwal kereta api yang terlambat lainnya adalah KA 154 (Gajahwong) posisi di Stasiun Karangsuwung dan terlambat 250 menit. Untuk KA 122 (Sawunggalih) posisi di Stasiun Cirebonprujakan dan mengalami keterlambatan 185 menit. Serta, KA 10 (Argo Dwipangga) posisi di Stasiun Jatinegara dan terlambat 360 menit.
“KA 52 (Taksaka) posisi belum berangkat dari Stasiun Gambir dan sampai dengan saat ini terlambat 406 menit serta menunggu rangkaian kedatangan KA 53 (taksaka) relasi Yogya-Gambir yang tertahan semalam,” pungkasnya. (Bud)