Semarang, 92.6 FM-Rumah Pangan Kita (RPK) milik Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah sampai sekarang, jumlahnya baru 3.700 unit. Jumlah itu diklaim paling banyak di seluruh Indonesia.
Kepala Perum Bulog Divre Jateng Djoni Nur Ashari mengatakan RPK mampu memenuhi kebutuhan komoditas pangan pokok yang diperlukan masyarakat. Karena, komoditas yang dijual di RPK sehat, murah dan terjangkau masyarakat.
Menurut Djoni, RPK merupakan salah satu bentuk gerakan stabilisasi pangan yang dilakukan pihaknya. Komoditas yang dijual di RPK adalah beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih serta daging beku.
Sampai akhir tahun ini, pihaknya menargetkan ada sembilan ribu RPK yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.
“Jateng tertinggi RPK-nya di seluruh Indonesia. Jatim yang besar saja kalah. Yang jelas, kalau mau bergabung jadi mitra RPK pertama orderan Rp5 juta. Setelah itu orderan berikutnya tergantung dari kemampuan menjual di RPK itu. Makin tinggi omzetnya, akan dilayani,” kata Djoni, Senin (18/9).
Lebih lanjut Djoni menjelaskan, masyarakat yang ingin menjadi mitra RPK Bulog cukup mudah. RPK bisa didirikan secara mandiri, perorangan, koperasi atau yayasan.
Para mitra RPK diwajibkan menjual komoditas pangan strategis sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Jika ada mitra RPK kedapatan menjual di atas HET, maka akan berurusan dengan tim mafia pangan dan sudah tidak lagi berurusan dengan Bulog. (Bud)