Semarang, 92.6 FM-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah akan menggelar uji publik pengelolaan data pemilih kali pertama, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018. Uji publik dilakukan, untuk meningkatkan proses transparansi daftar pemilih sementara (DPS) yang sering dikeluhkan sejumlah pihak karena kerap tidak valid.
Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengatakan pemutakhiran data dilakukan, setelah badan penyelenggara pemilihan umum (pemilu) terbentuk di awal Desember 2017. Melalui uji publik itu, masyarakat diminta ikut terlibat berpartisipasi mengecek apakah namanya sudah masuk di DPS atau belum.
Sehingga, jelas Joko, jika masyarakat ikut mengoreksi maka akan meminimalkan adanya nama pemilih belum terdaftar. Meskipun tidak sampai 100 persen, harapannya bisa di angka 90 persen.
“Di pemutakhiran data pemilih ada yang baru dibanding sebelumnya. Kita akan lakukan uji publik dan melibatkan masyarakat secara keseluruhan untuk ngecek namanya ada di DPS atau tidak. Uji publik itu kita lakukan di calon lokasi TPS,” kata Joko.
Selain melakukan uji publik DPS, KPU Jateng juga menerapkan hal yang sama pada pengelolaan dana Pilgub 2018. Karena, pelaksanaan Pilgub Jateng 2018 nanti diperkirakan akan menghabiskan total pagu anggaran sebesar Rp992 miliar. (Bud)
