Semarang, 92.6 FM-Sampai dengan saat ini, di wilayah Jawa Tengah baru ada empat perusahaan sudah Go Public. Yaitu PT Sido Muncul Kabupaten Semarang, PT Sritex Sukoharjo, PT Dua Putra Utama Makmur Pati dan satu perusahaan di Kabupaten Kudus.
Pelaksana tugas Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang Fanny Rifqi El Fuad mengatakan pihaknya terus mendorong sejumlah perusahaan di wilayah pantura Jawa Tengah, untuk bisa segera Go Public. Caranya, dengan memanfaatkan pasar modal untuk mengembangkan bisnisnya.
Menurut Fanny, dari pemetaan di wilayah Jawa Tengah sebenarnya banyak perusahaan bisa melakukan initial public offering (IPO). Potensinya bisa mencapai lebih dari seribu perusahaan bisa Go Public.
Karena, jika perusahaan sudah Go Public, maka akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Sebab, perusahaan mendapatkan pemasukan melalui pasar modal.
Hanya saja, lanjut Fanny, kendala yang dihadapi perusahaan biasanya mengenai penataan laporan keuangan perusahaan.
“Ke depan akan kami upayakan mendorong perusahaaan di Jawa Tengah sudah bisa Go Public. Syarat Go Public, keuangan internalnya harus siap,” kata Fanny.
Lebih lanjut Fanny menjelaskan, sebenarnya ada satu perusahaan yang siap melantai di bursa efek, yaitu PT Phapros. Saat ini, perusahaan farmasi itu masih dalam proses penataan internal. (Bud)