Semarang, 92.6 FM-Siswi SMPN 4 Kabupaten Demak, Niken Angelina dikabarkan mengalami kelumpuhan usai imunisasi measles rubella (MR) atau vaksin campak dan Rubella. Selain Niken, tiga siswi lain di sekolah yang sama juga mengalami kondisi drop dan sempat mendapat perawatan.
Anggota Komisi E DPRD Jateng Sri Maryuni mengatakan kasus yang menimpa keempat siswi SMPN 4 Demak itu, harus menjadi perhatian serius semua pihak. Karena, untuk memberikan imunisasi kepada setiap anak harus diketahui kondisi seseorang dalam keadaan sehat atau sakit. Sehingga, kasus itu tidak terjadi lagi.
“Ketika imunisasi harus diperhatikan kondisi anak. Kalau anak pas kondisi sakit, ya tunda dulu. Kasus di Demak itu satu dari sekian kasus. Saya kira itu menjadi pembelajaran kita semua, dan semoga anak yang sakit habis imunisasi itu sehat kembali,” kata Sri Maryuni.
Diwartakan sebelumnya, vaksin MR diberikan kepada anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun untuk melindungi dari sejumlah penyakit, di antaranya campak dan Rubella.
Kementerian Kesehatan juga telah menyatakan jika vaksin MR aman digunakan, karena sudah mendapatkan rekomendasi dari badan kesehatan dunia (WHO). Vaksin MR diyakini 5 persen efektif untuk mencegah penyakit campak dan Rubella. (Bud)