BPPT Tawarkan Pemprov Jateng Buat Lahan Garam Terintegrasi Antara Garam Industri Dan Rumah Tangga

Semarang, 92.6 FM-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) belum lama ini memberikan penjelaskan kepada Kementerian Koordinator Kemaritiman, terkait dengan persoalan garam dalam negeri. Karena, BPPT memiliki konsep yang bisa diterapkan tentaang produksi garam dalam negeri. Salah satunya, diterapkan di wilayah Jawa Tengah.

Direktur Pusat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT Imam Paryanto mengatakan, konsep itu sebenarnya sudah dilakukan PT Garam. Namun, karena belum dilakukan secara optimal, sehingga muncul kelangkaan garam di Tanah Air.

Menurutnya, dengan lahan garam terintegrasi yang bisa diterapkan, maka memaksimal lahan eksisting di Jawa Tengah. Sehingga, bisa dipisahkan antara produksi garam industri dan rumah tangga atau konsumsi. Di samping itu, di sekitar lahan juga akan didirikan pabrik garam. Untuk wilayah Jawa Tengah, maka pabrik garam dibangun di Desa Raci Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.

“Sebetulnya konsep ini mengadpsi teknologi yang sudah lma dilakukan PT Garam, hanya mungkin ada beberapa perbaikan dalam rangka meningkatkan produktivitas garam di lahan eksisting,” kata Imam.

Lebih lanjut Imam menjelaskan, persoalan kelangkaan garam yang terjadi sekarang ini karena lahan eksisting produksinya rerata hanya 20 ton per hektare per tahun. Padahal, produksi garam tergantung pada cuaca.

Oleh karena itu, untuk menambah jumlah produksi garam di dalam negeri perlu ada perluasan lahan garam. Wilayah yang saat ini dibidik untuk perluasan lahan garam ada di Nusa Tenggara Timur, dan difokuskan pada produksi garam industri. (Bud)

Ikuti Kami di Google News