IdolaFM, Semarang – Wacana Masuknya Ojek Online yakni Go-Jek di Kota Semarang santer beredar. Namun, pengojek konvensional menyatakan siap bersaing dengan mereka dan tak merasai tersaingi.
Triman, Wakil Ketua Paguyuban Ojek Wahyu menyatakan dirinya tidak merasa takut tersaingi dengan wacana keberadaan ojek online seperti di Jakarta. Menurutnya, di kota Semarang hampir setiap sudut Kota terdapat pangkalan ojek yang mempermudah penumpang untuk menggunaan jasa Ojek.
Menurutnya, sebagian besar pengojek yang mangkal di pos pangkalan ojek sudah memiliki langganan masing-masing. “Sehingga jika pelangganya membutuhkan jasa ojek lebih sering menggunakan layanan SMS atau telpon,” kata Triman kepada Idola FM.
Senada dengan Triman, anggota Paguyuban Ojek Wahyu Kota Semarang, Sururi mengungkapkan, dirinya bersama rekan-rekan pengemudi ojek lainya tidak merasa tersaingi dengan wacana bakal adanya Go-Jek di Semarang. Menurutnya, beredarnya ojek online hanya akan bersifat sementara.
Selama ini, ia mengaku hanya satu minggu mengalami sepi penumpang namun setelah itu ramai lagi. Menurutnya, sebagian besar masyarakat tidak sabar menunggu di halte Trans Semarang. “Sehingga, lebih memilih menggunakan jasa layanan ojek pangkalan atau ojek konvensional,” ujar Sururi.
Pria setengah baya yang sudah menjadi Pengemudi Ojek sejak tahun 1998 itu mengungkapkan, meski ojek online beredar di Semarang dirinya tidak berminat untuk bergabung. Selama ini, ia sudah memiliki pelanggan sendiri dan setiap harinya mampu mengantar penumpang 3 sampai 4 kali. Selain itu ia yakin seandainya ada ojek online di Semarang itu tidak akan bertahan lama. “Beberapa tahun yang lalu sempat muncul ojek argo yang tersebar di Kota Semarang namun hal itu tidak bertahan lama.”
Sebelumnya diberitakan layanan ojek berbasis aplikasi dalam jaringan atau online, Go-jek dikabarkan akan menjajaki Kota Semarang. Informasi rekruitmen pengemudi Go-Jek untuk wilayah Semarang mulai beredar sejak beberapa hari terakhir. Sementara, dari situs resmi Go-Jek, saat ini belum tercantum Kota Semarang sebagai salah satu lokasi yang manjadi tujuan atau sasaran pasar. (Arif Nugroho / Heri CS)