Semarang, 92.6 FM-Sesuai dengan arahan dari pemerintah, jika penggunaan transaksi nontunai di semua ruas jalan tol dimulai pada Oktober 2017 mendatang. Sehingga, PT Jasa Marga terus berupaya meningkatkan loket pembayaran nontunai di gerbang tol.
AVP Corporate Communcation PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, sampai dengan saat ini penggunaan pembayaran atau transaksi nontunai di jalan tol masih 28 persen. Padahal, kelancaran di jalan tol bergantung pada lama tidaknya transaksi di gerbang tol.
Oleh karena itu, jelas Heru, pihaknya berupaya untuk meningkatkan transaksi nontunai di semua ruas jalan tol di Indonesia hingga Oktober 2017 sesuai instruksi dari pemerintah. Upayanya, dengan menambah jumlah gerbang tol otomatis dan menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan, termasuk bank swasta.
“Kami juga dalam rangka memenuhi target pemerintah, bahwa Oktober 2017 ini harus sudah 100 persen. Saat ini posisinya masih 28 persen. Ini untuk mengurangi antrean kendaraan di gerbang tol,” kata Heru.
Sementara itu, jumlah pengguna e-toll di ruas tol dalam kota Semarang selama Lebaran 2017 kemarin ada peningkatan. Dari total jumlah kendaraan yang melintas saat Lebaran, 34 persen di antaranya sudah menggunakan e-toll.
Berdasarkan data, 695 ribu kendaraan melintasi tol dalam kota saat arus mudik dan 353 ribu ketika arus balik Lebaran. Pengguna e-toll pada Lebaran tahun ini lebih tinggi jika dibanding Lebaran 2016 kemarin. Yakni, 22 persen dari total jumlah kendaraan yang melintasi tol Semarang. (Bud)