Semarang, 92.6 FM-Tingkat kepercayaan masyarakat Jawa Tengah terhadap lembaga koperasi masih cukup tinggi, baik untuk mengembangkan kemampuan ekonomi anggota maupun masyarakat sekitar. Bahkan, kelembagaan koperasi juga masih dipercaya di dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan menghembangkan perekonomian rakyat. Pernyataan itu diikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di sela peringatan Hari Koperasi ke-70 tingkat Jawa Tengah, di Wisma Perdamaian, Sabtu (8/7).
Menurut gubernur, melalui polling yang dilakukan lewat jejaring internet di akun Twitternya, sekira 62 persen masyarakat Jawa Tengah masih percaya terhadap lembaga koperasi di Tanah Air. Sehingga, keberadaan koperasi masih dibutuhkan masyarakat di tengah kemajuan lembaga pembiayaan lainnya, misalkan perbankan moderen.
Ganjar menjelaskan, jumlah koperasi di Jawa Tengah merupakan yang terbesar di seluruh Indonesia dari provinsi lainnya. Agar koperasi di Jawa Tengah terus berkembang dan berjalan dengann baik, maka berbagai upaya harus dilakukan. Salah satunya dengan pemberdayaan potensi, peluang bisnis dan peningkatan sumber daya manusianya.
“Dipolling yang saya buat itu ada 62 persen masyarakat masih percaya dengan koperasi. Sebenarnya, potensi koperasi di Jawa Tengah sangat besar kalau dikelola, misalnya koperasi untuk pelajar. Bayangkan, jumlah pelajar yang cukup besar di Jawa Tengah keuangannya dikelola koperasi khusus pelajar, pasti memberi manfaat luar biasa,” kata Ganjar.
Sementara itu, dalam peringatan Hari Koperasi ke-70 tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di lapangan Simpang Lima mengambil tema “Gerebeg Koperasi”. Beragam produk UMKM dari seluruh 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dipamerkan, dan diarak bersama 35 gunungan berisi produk pangan. Seluruh gunungan yang tersedia, kemudian menjadi rebutan masyarakat yang menyaksikan. (Bud)