Semarang, 92.6 FM-Momentum mudik Lebaran dengan melakukan perjalanan ke kampung halaman, membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta naik. Terutama saat puncak arus mudik Lebaran tahun ini.
Area Manager Communciation and Relation Marketing Operation Region (MOR) IV Andar Titi Lestari mengatakan, selama arus mudik Lebaran 2017 ini terjadi peningkatan penyaluran BBM dibandingkan penyaluran pada kondisi normal. Meski demikian, peningkatannya tidak setinggi pada H-1 atau pada 24 Juni 2017. Yakni saat arus puncak mudik Lebaran.
Sementara, jelas Andar, penjualan BBM melalui KiosK dan mobil dispenser yang beroperasi sejak H-10 Lebaran diminati masyarakat. Terbukti, penjualan BBM melalui Kiosk dan Mobil Dispenser di jalur tol darurat cukup besar. Untuk jenis Pertamax, telah mencapai 160.479 L. Sedang untuk konsumsi Pertalite mencapai 3.954 L dan Dexlite 5.320 L.
“Tim satgas masih terus siaga melayani pemudik. Berdasarkan pantauan kami, masih ada tren peningkatan konsumsi karena banyak masyarakat yang memanfaatkan mudik setelah salat ied dan saat Lebaran kedua kemarin,” kata Andar dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.
Andar menjelaskan, pada puncak arus mudik Lebaran atau saat H-1, total kenaikan BBM jenis Premium, Pertalite dan Pertamax Series mencapai 71 persen dari rerata normal. Yaitu dari 11.445 kilo liter (KL).