Semarang, 92.6 FM-Selama ini, pemerintah hanya memerhatikan angkutan Lebaran kereta api saja. Sedangkann moda transportasi masal berupa bus, setiap tahun tidak ada perhatian lebih. Sehingga, armada bus ketika masa mudik Lebaran semakin kehilangan peminat.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso mengatakan, ada kesan jika armada bus menjadi armada angkutan Lebaran yang dianaktirikan. Padahal, setiap tahun pemudik terus mengalami peningkatan.
Menurutnya, pemerintah belum ada keberpihakan dengan armada bus sebagai angkutan Lebaran bagi masyarakat pemudik. Sehingga, pada tahun ini armada bus mencapai titik kulminasi paling rendah, karena masyarakat terus menurun menggunakan armada bus sebagai moda transportasi mudik Lebaran.
Politikus Partai Keadilan dan Sejahtera itu menyebut, sebenarnya armada bus bisa membawa pemudik langsung ke lokasi terdekat dengan tempat tinggal. Oleh karenanya, sudah seharusnya pemerintah memberi kontribusi kebijakan bagi armada bus sebagai angkutan Lebaran, layaknya moda transportasi kereta api.
“Dengan cara menggratiskan pembayaran tol bagi bus, tentu bisa menjadi daya pikat bagi pengusaha bus untuk menyiapkan armadanya. Pemerintah harus konsen untuk memberikan perhatian penggunaan armada bus,” kata Hadi.
Diketahui, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, pada Lebaran 2017 ini diprediksi penumpang kendaraan pribadi mengalami kenaikan, dari 3,05 juta penumpang pada 2016 menjadi 3,48 juta penumpang. Sedangkan pengguna kendaraan roda dua, dari 5,13 juta penumpang tahun kemarin, menjadi 6,06 juta penumpang tahun ini. (Bud)
