Semarang, 92.6 FM-Bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, biasanya menyebabkan inflasi. Hal itu terjadi, karena konsumsi masyarakat cenderung ada peningkatan. Oleh karena itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah akan terus melakukan pemantauan harga-harga komoditas tertentu di pasar tradisional, untuk bisa mengendalikan harga di pasaran agar tidak meningkat.
Wakil Ketua TPID Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo mengatakan, setiap peringatan hari besar keagamaan, memang sudah dipastikan selalu ada kenaikan harga dan memicu kenaikan inflasi. Sehingga, pihaknya akan melakukan barbagai upaya untuk meenekan inflasi selama Ramadan karena kenaikan komoditas tertentu.
Karena, jelas Ponco, sesuai dengan kebijakan yang sudah dibuat akan ada program jangka pendek, menengah dan panjang untuk menekan kenaikan harga komoditas. Misalnya dengan melakukan koordinasi, komunikasi dan kerja sama dengan sejumlah instansi terkait untuk memantau pergerakan harga dan bersiap menggelar operasi pasar murah jika ada komoditas tertentu mengalami kenaikan harga tidak wajar.
“Kita lakukan kerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan operasi pasar murah di masa Ramadan dan menjelang Lebaran. Terutama untuk bahan pokok tertentu yang biasanya dibutuhkan masyarakat,” kata Ponco.
Ponco yang juga menjabat sebagai kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menjelaskan, dalam upaya menjaga keterjangkauan harga, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk mengawasi kelancaran distribusi bahan pangan saat Ramadan dan menjelang Lebaran nanti. Di samping itu, koordinasi dan komunikasi antardaerah juga akan ditingkatkan, untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi. (Bud)