Semarang, 92.6 FM-Revitalisasi Pasar Johar dimulai pada 2017 ini, dan sekarang proses detail engineering design (DED) pasar yang terbakar Mei 2015 itu tengah dirampungkan. Penyusunan DED Pasar Johar diperlukan, untuk menunjang proses pembangunan kembali pasar tradisional terbesar di Kota Semarang itu.
Untuk membangun ulang pasar legentaris rancangan Herman Thomas Karsten itu, pemkot meminta bantuan pemerintah pusat. Perhitungannya, revitalisasi Pasar Johar menghabiskan dana hingga Rp786 miliar melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya tentang proses desain ulangnya. Karena, hal itu menyangkut pada upaya menjaga keaslian gedung bersejarah atau heritage tersebut. Sebab, desain itu tidak mudah dan harus mennyatukan sejumlah pendapat dari tokoh pecinta budaya dan sejarah Kota Semarang.
“Nanti bersama pemerintah kota dan provinsi soal anggarannya, kita juga bantu. Karena itu kan Pasar Johar adalah heritage dan harus dijaga keasliannya. Makanya, desain kita serahkan ke pemerintah kota untuk memertahankan keaslian bangunannya,” kata Enggartiasto.
Sementara itu, Pemkot Semarang masih belum mendapat kejelasan terkait bantuan anggaran pembangunan tahap pertama Pasar Johar dari pemerintah pusat sebesar Rp100 miliar. Bahkan, Wali Kota Hendrar Priihadi telah menemui Presiden Jokowi untuk membahas masalah itu. Dirinya menginginkan dana itu segera cair, agar pembangunan Pasar Johar segera dimulai.
Diketahui, Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Keuagan akan berkoordinasi untuk menentukan besaran anggaran yang akan dikucurkan. Termasuk, dana yang berasal dari Pemprov Jateng. (Bud)