Semarang, 92.6 FM-Hampir 60-70 persen pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, belum mempunyai akses pembiayaan melalui perbankan. Padahal, perekonomian kerakyatan lebih bergeliat dibanding skala industri, saat ekonomi melemah.
Oleh karena itu, PT BRI (Persero) akan memberikan akses perbankan yang terintegrasi, berkaitan dengan pemberdayaan UMKM. Salah satunya, roadshow Parade UMKM BRI di lapangan GOR Tri Lomba Juang, Jumat (5/5).
Direktur Bisnis dan UMKM PT BRI (Persero) Mohammad Irfan mengatakan, selama pelaksanaan Parade UMKM BRI, pihaknya menggelar coaching clinic bagi masyarakat, mulai pelajar sampai mahasiswa yang akan memulai usaha. Pihaknya juga akan melakukan pendampingan kewirausahaan yang akan memulai startup bisnis, terutama pelajar dan mahasiswa. Sehingga, BRI akan membimbing hingga usaha yang dirintis dianggap layak dan pihaknya siap menyalurkan kredit usaha.
“Kan tadi kami sudah menandatangani MoU dengan SMKN 8 Semarang dan pondok pesantren, kaitannya dengan pendampingan kewirausahaan. Setelah siswa itu lulus dan mau melanjutkan usaha, kami akan bimbing. Kalau usahanya layak, BRI akan berikan kredit usaha,” jelas Irfan.
Lebih lanjut Irfan menjelaskan, sampai akhir Maret 2017 kemarin, BRI sudah menyalurkan kredir sebesar Rp653,1 triliun. Khusus untuk sektor UMKM, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp471 triliun dari seluruh portofolio kredit BRI. (Bud)
