Semarang, 92.6 FM-Jumlah pengangguran terbuka di Jawa Tengah diperkirakan akan mengalami kenaikan, seiring dengan banyaknya lulusan SMA-SMK dan juga sarjana perguruan tinggi. Untuk para lulusan sekolah SMA dan SMK yang tidak melanjutkan belajar ke perguruan tinggi, maka mereka akan berorientasi mencari pekerjaan. Termasuk lulusan perguruan tinggi, yang ikut berebut mencari pekerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng Wika Bintang mengatakan, dari data yang ada setidaknya 800 ribuan angka pengangguran terbuka di provinsi ini. Jumlah itu terus bertambah setiap tahunnya, karena lulusan sekolah juga terus bertambah.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para siswa SMA-SMK maupun perguruan tinggi sebelum lulus sekolah bisa membekali dirinya dengan keahlian atau kompetensi tertentu. Sehingga, ketika lulus sekolah, dengan kompetensi yang dimilikinya itu mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja.
“Di Jateng saat ini ada 800 ribuan pengangguran terbuka. Saya minta lulusan SMA-SMK dan perguruan tinggi bisalah membekali dengan keahlian tertentu yang dibutuhkan perusahaan,” ujar Wika.
Lebih lanjut Wika menjelaskan, pihakya juga terus memberika kesempatan kepada para pencari kerja dengan membuka bursa kerja langsung dan online. Harapannya, dengan bursa kerja yang ditawarkan itu bisa menampung jumlah lulusan sekolah yang mencari pekerjaan.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Jateng Muh. Zen menyatakan, berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya, lulusan SMA-SMK yang tidak masuk perguruan tinggi lebih banyak daripada yang melanjutkan. Sehingga, ia meminta pemerintah daerah setempat bisa mendata lulusan sekolah yang menganggur. (Bud)