Semarang, 92.6 FM-Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang Arnaz Andrasmara mengatakan, banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota ini yang potensial untuk dikembangkan. Bahkan, potensi yang dimiliki bisa menjadi unggulan bagi Kota Semarang untuk bersaing dengan kota-kota lainnya.
Hanya saja, jelas Arnaz, yang terjadi saat ini Pemkot Semarang masih terkesan pilih kasih di dalam memberikan bantuan, baik pelatihan atau permodalan kepada pelaku UMKM. Hal itu terlihat, ketika Kota Semarang mengikuti ajang pameran UMKM dan hanya mengajak pelaku UMKM itu-itu saja.
Akibatnya, lanjut Arnaz, yang lain merasa dianaktirikan. Oleh karena itu, ia meminta pemkot melalui dinas-dinas yang berkaitan dengan UMKM, agar memberikan pelatihan dan bantuan dana kepada pelaku UMKM tidak pilih kasih.
”Sebenarnya banyak dinas di pemkot yang memberikan pelatihan atau dana bantuan kepada pelaku UMKM. Tapi yang terjadi, tidak semua UMKM bisa menikmatinya. Padahal, banyak UMKM potensial di Kota Semarang juga butuh perhatian pemkot,” katanya, kemarin.
Diketahui, belum lama ini Pemkot Semarang memberikan pinjaman modal lunak dengan bunga sebesar tiga persen kepada pelaku UMKM. Nilai pinjaman modal yang disiapkan sebesar Rp50 juta.
Wali Kota Hendrar Prihadi menyatakan, dengan bantuan modal yang diberikan itu diharapkan pelaku UMKM bisa berkembang. Sehingga, bisa mengurangi angka kemiskinan dan menekan jumlah pengangguran di Kota Semarang. (Bud)