Semarang, 92.6 FM-PT Semen Indonesia di Rembang pada awalnya akan mengeksplorasi lahan 1.400 hektare, namun hanya disetujui 525 hektare saja. Hanya saja, seiring dengan proses pengajuan izin, lahan eksplorasi bahan baku tambang PT Semen Indonesia di Rembang berkurang drastis. Saat ini, izin eksplorasi yang disetujui seluas 293 hektare.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan, pengurangan luasan lahan eksplorasi itu berkaitan dengan proses perizinan yang diajukan. Sehingga, ada aspek kehati-hatian dari pemerintah.
Karena ada perubahan lahan eksplorasi itu, jelas Agung, maka rencana penambangan mengalami perubahan. Jika semula kegiatan penambangan diasumsikan bisa sampai 130 tahun, maka dengan luasan yang ada hanya 30-40 tahun saja.
Sedangkan untuk kedalaman lahan, lanjut Agung, pihaknya memastikan kedalaman tidak lebih dari 60 meter. Sementara batas kedalaman tambang, pada umumnya hanya 100 meter.
“Luasan lahan penambangan memang berkurang, dari 520 hektare menjadi 293 hektare. Akibatnya, masa penambangan menjadi pendek dan itu tidak memengaruhi profit perusahaan,” kata Agung, kemarin.
Diketahui, PT Semen Indonesia di Rembang siap beroperasi setelah izin baru dikeluarkan. Keputusan izin baru itu dikeluarkan, berdasarkan rapat Komisi Penilai Amdal pada 2 Februari 2017. Hasilnya, pabrik semen d Rembang direkomendasikan layak lingkungan hidup. (Bud)