Semarang, 92.6 FM-Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah merupakan tulang punggung sektor perekonomian kerakyatan, sehingga harus dibantu dari sisi permodalan. Namun, selama ini baru ada Bank Jateng yang mampu menyasar pelaku UMKM dengan pola kredit Mitra 25-nya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi mengatakan, sektor UMKM di provinsi ini sangat seksi dan mampu bertahan ketika pukulan ekonomi global melanda. Para pelaku UMKM menunjukkan eksistensinya, dengan terus bertahan menghadapi perlambatan ekonomi.
Namun, jelas Frans, UMKM tetap harus mendapat perhatian melalui akses permodalan ke perbankan. Sehingga, dibutuhkan perbankan yang khusus menangani pelaku UMKM untuk memeroleh pinjaman dengan bunga kredit murah.
“Paling tidak pemerintah menyiapkan bank khusus dengan bunga murah untuk UMKM. Namun tetap tidak mengabaikan persyaratan perbankan, dengan jaminan dan sebagainya,” ujar Frans.
Lebih lanjut Frans menjelaskan, dengan terbantunya kalangan UMKM mendapat kredit dari perbankan khusus UMKM, maka semakin menggairahkan dunia usaha di Jawa Tengah. Di samping itu, roda perekonomian terus bergerak dan petumbuhan ekonomi di akhir tahun ini bisa mencapai target yang diharapkan. (Bud)
