IdolaFM, Semarang – Kondisi menurunnya nilai rupiah saat ini menghantam sejumlah sektor industri dalam negeri. Meskipun demikian, hal itu tak berpengaruh pada industri kreatif.
General Manager Mahkota Enterprise, Indra Suryajaya mengatakan, pelemahan ekonomi Indonesia saat ini tak mempengaruhi perhelatan upacara perkawinan. Sampai dengan semester II 2015 belum terpengaruh secara signifikan. “Memang ada pasangan yang merevisi biaya perkawinannya, namun jumlahnya tidak terlalu signifikan,” kata Indra kepada Idola FM, akhir Agustus 2015 lalu.
Sementara, pengelola Megah Jaya Abadi (MJA) exhibition organizer, Dian Citra Lestari, juga mengakui, bisnis EO tidak terlalu terdampak. Dian menjelaskan, mitra bisnisnya kebanyakan berasal dari dealer otomotif dan properti. Kedua sektor ini, selalu ada kegiatan di sepanjang tahun.
Dia menuturkan, memang ada pengurangan anggaran untuk event-event otomotif. Terutama produk-produk di luar Jepang. Meskipun ada beberapa kliennya yang membatalkan acara, order pameran dari mitra bisnisnya masih terus mengalir. “Tapi kita ada pengganti-penggantinya muncul yang baru, jadi tetep aja gak ada masalah, tetep banyak permintaan,” ungkapnya.
Dian Sendiri tidak terlalu memusingkan nilai tukar dollar Amerika Serikat yang terus naik. Sebab, bisnisnya lebih berhubungan dengan pengadaan jasa bukan produk impor. (Budi Aris/Yudhi Arunggani/Heri CS)