Semarang, 92.6 FM-Saat ini, Pemprov Jawa Tengah sedang menyelesaikan pendistribusian 1,5 juta kartu tani untuk 22 kabupaten/kota. Ditargetkan, untuk 22 kabupaten/kota itu pendistribusiannya selesai pada akhir Februari 2017 ini.
Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Jateng Peni Rahayu mengatakan, pembagian kartu tani itu berdasarkan pendataan pada 2016 kemarin. Hanya saja, proses pendistribusian kartu tani mengalami beberapa kendala.
Di antaranya, jelas Peni, penerima kartu tani tidak bisa ditemui di lokasi. Padahal, kartu tani itu harus diterima langsung yang bersangkutan karena berbentuk kartu ATM dengan disertai buku tabungan. Sehingga, membutuhkan tanda tangan dari pemilik buku tabungan itu. Namun demikian, pihaknya terus mendistribusikan hingga seluruh kabupaten/kota selesai Oktober 2017 mendatang.
“Kartu tani ini kerja sama dengan BRI sebagai mitra perbankannya. Kami harapkan, bupati dan wali kota ikut membantu di dalam pendistribusian kartu tani ini,” ujarPeni, kemarin.
Nantinya, lanjut Peni, dengan kartu tani itu para petani bisa memanfaatkan pupuk bersubsidi tepat sasaran. Karena, selama ini muncul keluhan jika pupuk bersubsidi diselewengkan dan dijual ke industri atau petani kaya yang mempunyai lahan lebih dari lima hektare. (Bud)
