Tanamkan Toleransi Sejak Dini, Siswa PAUD Diajak Kunjungi Kelenteng

Semarang, 92.6 FM-Sekira 25 anak siswa siswi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Momico dan Sekolah Kucica Kabupaten Semarang, mengunjungi Kelenteng Tay Kak Sie, Jumat (27/1) pagi. Bersama kelima guru pendamping, anak-anak PAUD bekeliling kelenteng tertua di Kota Semarang yang berada di Jalan Gang Lombok dengan didampingi pengurus Perkumpulan Rasa Dharma atau Boen Hiang Tong, Rida Ulinuda.

Tidak hanya diajak berkeliling kelenteng, para siswa juga diajak melihat bagaimana tata cara penganut Tri Dharma beribadah di depan altar. Puas berkeliling di Kelenteng Tay Kak Sie,siswa kemudian diajak berkunjung ke salah satu sekolah di kawasan Pecinan, TK Sinar Matahari.

Di sekolah TK Sinar Matahari, para siswa diajak berinteraksi dengan cara berbagi jeruk Shantang kepada siswa TK Sinar Matahari. Makna dari jeruk Shantang mengandung arti, sebagai simbol harapan menyemai benih penghargaan keberagaman.

Kepala PAUD Momico dan Sekolah Kucica Ertania Johana Maryasmara mengatakan, pada momentum perayaan Tahun Baru Imlek ini, pihak sekolah ingin mengajak sekaligus memelajari keberagaman yang ada di sekitarnya. Karena, di Indonesia berkembang berbagai agama. Sehingga, rasa toleransi harus dipupuk dan ditanamkan sejak dini.

Di samping itu, jelas Johana, kebetulan ada beberapa anak didiknya yang berasal dari keluarga Tionghoa, sehingga sangat tepat menjelaskan tentang keberagaman di Tanah Air.

“Anak PAUD pada usianya sekarang ini, adalah calon pemimpin bangsa saat peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Jadi, ketika mereka dewasa sudah ditanamkan sikap toleransi mulai dari sekarang,” jelas Johana.

Sebelum meninggalkan kawasan Pecinan dan kembali ke sekolah, pengurus Perkumpulan Rasa Dharma atau Boen Hiang Tong mengajak bertemu dengan sesepuh Boen Hiang Tong. Kepada sesepuh Boen Hiang Tong, anak-anak mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek dan mendapat angpao saat berpamitan pulang. (Bud)

Ikuti Kami di Google News