Semarang, Idola 92,6 FM-BEI Jawa Tengah 1 mencatat, jumlah investor pasar modal di Kota Semarang per Desember 2024 sebanyak 159.864 orang.
Data tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 10 persen, bila dibandingkan periode Desember 2023 yang hanya 143.791 orang.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 1 Fanny Rifqi mengatakan aset dari para investor pasar modal di Kota Semarang, saat ini tercatat sebesar Rp14,18 triliun atau mengalami kenaikan sebanyak 16 persen dari sebelumnya. Hal itu dikatakan melalui aplikasi perpesanan daring, kemarin.
Fanny menjelaskan, untuk di wilayah Jawa Tengah menduduki peringkat keempat nasional dengan jumlah investor sebanyak 1.597.043 orang.
Sedangkan aset pasar modalnya, mencapai Rp86,03 triliun.
Menurut Fanny, generasi Z atau Gen-Z dan milenial paling mendominasi pasar modal di Kota Semarang atau wilayah Jateng 1.
Yakni, mencapai 84 persen dengan latar belakang sebagai pelajar ada 3,32 persen sedang sisanya adalah pegawai swasta dan negeri.
“Saat ini jumlah investor pasar modal di Kota Semarang per akhir Desember 2024 kemarin sebanyak 159.864 investor. Untuk perusahaan yang melakukan IPO atau go public di Kota Semarang sepanjang 2024 kemarin ada dua perusahaan, satu perusahaan bergerak di bidang kesehatan yaitu rumah sakit dan satu perusahaan lain berada di sektor perhotelan dan restoran,” kata Fanny.
Lebih lanjut Fanny menjelaskan, pihaknya akan terus mengembangkan pasar modal dengan memerbanyak edukasi kepada aparatur sipil negara (ASN) dan asosiasi pengusaha serta mahasiswa maupun pelajar.
Guna mencapai hal tersebut, pihaknya bekerja sama dengan OJK dan industri perbankan serta pemerintah daerah.
“Kami juga berusaha menambah jumlah galeri investasi BEI di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya,” pungkasnya. (Bud)