Jakarta, Idola 92.6 FM – Sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik, Yayasan Dompet Dhuafa Republika berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2022. Penyerahan sertifikasi ISO sekaligus kick off meeting ini berlangsung di Ruang Sasana Budaya Rumah Kita, Philanthropy Building, Jakarta Selatan, Selasa lalu (21/01/2025).
Pencapaian ini sekaligus menandai dimulainya implementasi sistem manajemen mutu dan keamanan informasi yang lebih baik di seluruh lini organisasi serta menunjukkan komitmen Dompet Dhuafa dalam menerapkan standar internasional dalam pengelolaan organisasi.
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim. Ia menekankan bahwa sertifikasi ISO merupakan bentuk komitmen Dompet Dhuafa untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menjaga kepercayaan publik.
“ISO dalam konteks sertifikasi bisa dihubungkan dengan pencapaian suatu perusahaan/lembaga. Ini sangat pengaruh dengan kepercayaan masyarakat. Ini seperti hubungan timbal balik, seperti baju dengan badan. Sertifikat dengan perilaku. Maka ini penting sebagai kualitas kita. Memaksa kita untuk memenuhi suatu standar tertentu dalam perilaku baik. Kalau perlu tampilkan agar menjadi respect lebih. Untuk terus mendorong kinerja Dompet Dhuafa agar lebih baik,” ucap Ahmad Juwaini.
Senada dengan itu, perwakilan lembaga ISO, Waras Putri Andriyati selaku Business Assurance Director PT. SGS Indonesia, dalam sambutannya mengatakan, “Setelah perjalanan setahun, ini worth to wait. Ini merupakan standar internasional. Ini merupakan standar yg voluntary dan cukup sulit tapi ini good will. Alhamdulillah Dompet Dhuafa mendapatkan ini. Ini adalah komitmen untuk memberikan yang terbaik dan jadi lebih baik lagi. Tidak semua berpikir ke arah sana tapi Dompet Dhuafa melakukan. Ini penting. Selamat semoga amanah.”
Selain serah terima sertifikasi ISO, Dompet Dhuafa juga meluncurkan kanal aduan Whistle Blowing System (WBS) sebagai bentuk implementasi dari sertifikasi tersebut. Kanal aduan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan terkait dugaan pelanggaran yang terjadi di dalam organisasi.
“Dengan adanya kanal aduan, kami berharap dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan organisasi. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam menjaga integritas Dompet Dhuafa,” ungkap Puji Astuti, GM Tata Kelola dan Kepatuhan Dompet Dhuafa.
Dadang Tri Sasongko dan Winarso dari Mercof Law & Governance, turut menyatakan, “Demokrasi kita hancur karena korupsi. Risiko korupsi di luar dan di dalam organisasi ada pihak masyarakat, swasta, negara. Bagaimana dengan Dompet Dhuafa? Ayo kita belajar dari pengalaman organisasi lain. Jaga integritas yang sudah sangat baik ini, semoga amanah.”
Di akhir acara, dilakukan simbolis pemasangan pin sertifikasi ISO dan penandatanganan lembar komitmen oleh jajaran Dewan Pengurus beserta jajaran manajemen Yayasan Dompet Dhuafa Republika. (ims)