
Semarang, Idola 92.6 FM – Seribu lebih sopir penderek kyai se-Jawa Tengah & DI Yogyakarta menghadiri kegiatan Lailatul Kopdar III, Kamis (06/03) atau 7 Ramadan 1446 H di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Polaman Mijen Semarang. Acara yang diselenggarakan pengurus PP Askhabul Kahfi itu selain berupaya mempererat silaturahim antarsopir juga mengajak para sopir untuk taat berlalu lintas.
Acara dihadiri jajaran pengurus PP Askabul Kahfi dan Kapolsek Mijen Kompol Sutowo, S.H. Acara yang dimulai dengan halaqoh pada pukul 23.00 – 01.00 WIB itu kemudian dilanjutkan dengan sarasehan serta sahur bersama.
Dalam sambutannya, Kapolsek Mijen Kompol Sutowo, S.H, mengatakan, pihaknya mengapresiasi pihak PP Askhabul Kahfi yang menginisiasi pelaksanaan Lailatul Kopdar III se-Jawa Tengah dan DIY. Di hadapan ribuan orang yang hadir dari berbagai wilayah itu, ia mengajak sopir penderek kyai sebagai teladan sopir yang lain.
“Dan tak kalah penting, saya mengajak sopir penderek kyai untuk taat berlalu lintas,” ujar Kompol Sutowo.
Sementara itu, dalam mauhidzoh hasanah-nya, Perwakilan Pengurus PP Askhabul Kahfi, Gus Muhammad Rikza Saputro, menyampaikan, sopir kyai bukan sekadar sopir, tapi pengantar keberkahan. Ia ibarat pembawa jejak ilmu dan cahaya.
“Sopir penderek kyai juga mempunyai julukan sebagai bayangan kyai dalam hari-hari perjalanan,” ujar Gus Rikza mewakili pengasuh PP Askhabul Kahfi Prof Dr KH Masruchan Bisri yang sedang ada udzur karena sakit sehingga tak bisa menghadiri kegiatan.
Di hadapan ribuan sopir penderek kyai, Gus Rikza mengatakan, sopir kyai memiliki tagline, “Sopir Penderek Kyai: Ngiwo Nengen Nderek Kyai.” Sopir penderek kyai mayoritas tipe “Sopir Malaikat Maut,” yaitu ahli ngebut, banter, seperti alap-alap. “Jikalau bisa jadi tipe Sopir Malaikat Jibril: tenang, slow penuh kenyamanan, tuturnya.
Menurut Guz Rikza, sopir penderek kyai memiliki 4 keistimewaan. Yaitu, Keistimewaan Spiritual, Keistimewaan Sosial, Keistimewaan Akhlaq dan Keistimewaan di Jalan. “Semoga kegiatan Lailatul Kopdar seperti ini dapat langgeng istiqomah,” harap Gus Rikza yang diamini gemuruh hadirin.
Sebelum kegiatan halaqoh dimulai, acara diawali dengan penampilan hadroh Ponpes Askhabul Kahfi (El Kahfi). Kemudian, kegiatan juga disisipi beragam kuis berhadiah bagi para peserta. Mulai dari kuis lintas konsentrasi dari menghafal nadzom Imrithy, keagamaan, nasionalisme, hingga olahraga. Mereka yang beruntung mendapatkan giveaway masing-masing Rp100 ribu. (her)