Semarang, Idola 92,6 FM-Lembaga penyiaran publik berperan penting sebagai penyeimbang, di tengah marak beredarnya berbagai informasi di media sosial.
Sekda Jawa Tengah Sumarno mengatakan lembaga penyiaran yang ada, mampu menjadi media penyaring atau filter dari banjirnya informasi melalui media sosial. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
“Semua orang sekarang menjadi media, sehingga lembaga-lembaga penyiaran resmi inilah yang menjadi penyeimbang untuk menyampaikan informasi yang valid,” kata Sumarno.
Sumarno meminta, ke depan program-program lembaga penyiaran semakin edukatif dan menghibur serta menggencarkan sosialisasi berbagai hal penting kepada masyarakat.
“Kami berharap kontribusi teman-teman penyiaran kedepan lebih banyak lagi. Termasuk sosialisasi menjaga lingkungan,” jelasnya.
Terpisah, Komisioner KPID Jateng Muhammad Aulia Assyahuddin menyatakan, lembaga penyiaran tampil untuk menjadi penyaring atau penjernih informasi di era kemajuan teknologi dan informasi.
Contohnya di masa pilkada, dipandang cukup berhasil menekan angka berita hoaks dan informasi sesat lainnya berkurang drastis.
“Lembaga penyiaran di Jateng harus berfungsi secara maksimal sebagai penjernih informasi dan hadir di masyarakat,” ucap Aulia.
Menurut Aulia, saat ini tercatat ada 404 lembaga penyiaran yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jateng. (Bud)