Festival balon udara yang bisa dinantikan setiap perayaan Lebaran.

Semarang, Idola 92,6 FM-Disporapar Jawa Tengah menyebut, selama masa libur Lebaran kemarin terjadi penurunan pengunjung wisatawan ke obyek wisata di provinsi ini.

Kebanyakan wisatawan, justru memilih berwisata ke tempat publik atau taman-taman kota yang tidak berbayar.

Kepala Disporapar Jateng Agung Hariyadi mengatakan berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan setiap kabupaten/kota mulai dari 23 Maret hingga 6 April 2025, diketahui jika jumlah wisatawan saat masa libur Lebaran mengalami penurunan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, pekan kemarin.

Agung menjelaskan, penurunan jumlah wisatawan itu tercatat mencapai angka delapan persen.

Secara perhitungan sementara, angkanya berkisar di 2,8 juta wisatawan saja.

Menurut Agung, data tersebut masih bersifat sementara karena belum seluruh kabupaten/kota di Jateng menyampaikan laporan terkait kunjungan wisatawan saat libur Lebaran.

Yakni, Kabupaten Banjarnegara dan Kudus belum melaporkan hasil kunjungan wisatawan saat libur Lebaran kemarin.

“Kemarin kita pakai sampling ya memang di beberapa destinasi wisata di Jawa Tengah, memang signifikan (turun) sih. Artinya, dari data yang masuk memang bisa dikatakan terjadi penurunan. Penurunan itu bisa jadi karena memang yang mudik mungkin juga mengalami penurunan,” kata Agung.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, di Jateng tercatat ada 1.300 obyek wisata dan biasanya selalu ramai dikunjungi wisatawan saat momentum libur Lebaran.

Namun demikian, bisa jadi adanya penurunan kunjungan wisatawan karena dimungkinkan para pengunjung memilih berwisata di tempat publik atau tanpa tiket alias gratis.

“Ini contohnya ya, di Kota Lama Semarang itu terbukti jumlah wisatawannya paling tinggi. Sekitar 250 ribu pengunjung. Kemudian di festival balon udara di Wonosobo juga tinggi, karena terbuka dan tidak ada tiket,” pungkasnya. (Bud)