Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak dua ribu warga yang tinggal di Dukuh Babadan, Desa Kebonharjo di Kabupaten Kendal terdampak bencana banjir yang terjadi sejak Senin (21/1) kemarin.
Bencana banjir yang terjadi di wilayah Kebonharjo Kendal itu, karena cuaca ekstrem yaitu hujan dengan intensitas tinggi sejak dua hari.
Akibatnya, tanggul sungai di Dukuh Babadan jebol.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta Sugeng Widodo mengatakan dalam upaya penanganan bencana banjir yang terjadi di wilayah Kendal, pihaknya bergerak cepat guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.
“Dalam kondisi bencana banjir/cuaca ekstrem seperti di Kebonharjo ini, PLN berkoordinasi dengan seluruh stakeholders bergerak cepat mengamankan kelistrikan dengan mematikan aliran listrik. Hal tersebut kami lakukan untuk mengamankan warga masyarakat dari bahaya tersetrum listrik,” kata Sugeng.
Sugeng menjelaskan, pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kendal melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dan YBM PLN.
“Kami menyalurkan bantuan berupa penyiapan infrastruktur area pengungsian, bahan makanan dan dapur umum. Selain itu juga selimut, tikar, popok bayi serta alat kebersihan. Bantuan ini disalurkan secara bertahap sejak awal kejadian,” pungkasnya. (Bud)
