Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah memperkirakan, dalam waktu tiga bulan dari Februari hingga April 2025, mampu memproduksi 4,8 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) atau setara 2,3 juta ton beras.
Hasil itu, diperkiraan luas panen padi lebih dari 688 ribu hektare .
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan sesuai komitmen bersama, Perum Bulog Kanwil Jateng ditargetkan mampu menyerap gabah dari petani hingga menjadi 383.144 ton setara beras. Hal itu dikatakan belum lama ini.
Nana menjelaskan, untuk hasil panen baik pemerintah kabupaten/kota dan TNI mendampingi petani mulai dari proses pembibitan sampai masa panen hingga penjualan.
“Saya berharap kepada Perum Bulog untuk mampu menyerap gabah (kering) seharga Rp6.500 per kilogram, dan beras Rp12 ribu. Dan kita harapkan (dari) petani mampu menyiapkan (hasil) gabah atau padinya agar berkualitas.” kata Nana.
Menurut Nana, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Jateng juga diminta untuk menjalin komunikasi dengan Perum Bulog.
Tujuannya, supaya realisasi penyerapan 20 persen beras yang dilakukan Bulog dari Perpadi bisa tercapai.
Sebagai informasi Kementerian Pertanian, Perum Bulog, Perpadi dan Panglima TNI pada 30 Januari 2025 lalu berkomitmen untuk menyerap gabah dan/atau beras dalam mendukung swasembada pangan secara nasional. (Bud)