Semarang, Idola 92,6 FM-Politeknik PU Semarang sekarang memiliki rumah susun (rusun), yang diperuntukkan bagi dosen dan tenaga administrasi.
Sebelumnya, Politeknik PU Semarang juga telah membangun rusun bagi mahasiswa yang letaknya berseberangan dengan rusun milik dosen.
Direktur Politeknik PU Semarang Brawijaya mengatakan pihaknya membangun rusun yang diperuntukkan bagi dosen dan tenaga administrasi Politeknik PU Semarang dengan luas lahan 17.925 meter persegi serta luas bangunan 8.744 meter persegi bersusun sembilan lantai. Hal itu dikatakan saat ditemui di Rusun Politeknik PU Semarang, Sabtu (11/1).
Brawijaya menjelaskan, rusun yang didirikan Politeknik PU Semarang memiliki 95 unit kamar dengan fasilitas jogging track, lahan parkir dan minimarket serta musala.
Menurutnya, pengerjaan rusun dimulai sejak 18 September 2023 hingga 18 Oktober 2024 dengan biaya Rp97,3 miliar.
“Ini memang untuk rusun dosen. Nanti kita akan ada pengaturan lebih lanjut, bagaimana ini bisa digunakan lebih efisien. Kalau banyak kosong kurang bagus,” kata Brawijaya.
Sementara Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono saat berkunjung ke Rusun Politeknik PU Semarang menyatakan, perguruan tinggi yang baik dan ideal seharusnya memang bisa memberikan fasilitas hunian bagi tenaga pengajar.
Menurutnya, unit-unit yang nantinya akan ditempati para dosen maupun tenaga administrasi juga ditata dengan baik.
Bahkan, pembangunan rusun memerhatikan betul sirkulasi udara dan cahaya yang masuk.
“Saya melihat gedung ini sangat baik ya, bangunannya bukan hanya megah tapi mengusung konsep smart and green building. Dengan demikian kita berharap bisa semakin ramah lingkungan dan tentunya bisa mengakomodasi kebutuhan para dosen yang cukup banyak,” ucap AHY. (Bud)