
Semarang, Idola 92,6 FM-Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyatakan, pihaknya bersama PLN meningkatkan keterampilan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah. Hal itu dikatakan usai penandatanganan komitmen bersama dengan PLN, Rabu (12/2).
Melalui program Nusakambangan Berdaya, PLN berencana membangun fasilitas khusus untuk pemanfaatan serta produksi Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara sekaligus menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan bagi warga binaan agar dapat mengolah FABA menjadi material infrastruktur yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Agus memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif PLN, dalam meningkatkan keterampilan warga binaan agar memiliki bekal untuk kemandirian ekonomi setelah kembali ke masyarakat.
Menurutnya, produk FABA yang dikelola PLN memiliki nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor infrastruktur.
“PLN memiliki produk FABA yang sangat bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Produk ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan infrastruktur seperti substitusi semen, bahan baku beton, paving block, batako, tetrapod, hingga media tanam,” kata Agus.
Sementara General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta Sugeng Widodo menyatakan, melalui program tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan dengan membekali keterampilan yang aplikatif dan berdampak ekonomi.
Inisiatif tersebut juga menjadi bagian dari upaya PLN, dalam mendukung ekonomi sirkular dan pemanfaatan limbah industri secara berkelanjutan.
Sugeng menjelaskan, sepanjang 2024 kemarin pihaknya menyalurkan 270 ribu paving FABA di wilayah Jateng-DIY dari total pemanfaatan 3,4 juta ton FABA hasil produksi PLTU di Indonesia.
FABA merupakan residu hasil pembakaran batu bara pada PLTU, yang dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai kebutuhan konstruksi semisal paving block dan batako maupun campuran beton.
Menurutnya, pemanfaatan FABA juga membantu mengurangi limbah industri dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Pemanfaatan FABA tidak hanya akan menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya PLN dalam menciptakan ekonomi sirkular yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG). Kami berharap, program ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat baik dalam mendukung infrastruktur berkelanjutan maupun sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan limbah industri,” ucap Sugeng.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan, PLN akan terus mendorong pemanfaatan FABA agar dapat dimanfaatkan kembali menjadi berbagai macam produk yang memiliki nilai ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. (Bud)