Penandatangan nota kesepahaman kerja sama pemanfaatan gas bumi dan pengembangan bisnis lainnya di BSB City antara PGN dengan PT Karyadeka Alam Lestari di Jakarta.

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN menggandeng pengembang kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) City, untuk memerluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih.

Kerja sama tersebut, bertujuan mendukung konsep hunian dan bisnis yang lebih ramah lingkungan serta berkontribusi pada transisi energi di Indonesia.

Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan PGN terus memerluas jaringan gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, sehingga terus berupaya secara masif untuk memperluas pangsa pasar gas bumi. Pernyataan itu disampaikan usai penandatangan nota kesepahaman kerja sama pemanfaatan gas bumi dan pengembangan bisnis lainnya antara PGN dan PT Karyadeka Alam Lestari selaku pengembang kawasan BSB City, kemarin.

Menurut Ratih, dengan terintegrasinya jaringan distribusi gas PGN dengan Pipa Transmisi Cisem 1 dan Gresem maka PGN semakin fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pasar di Jawa Tengah.

“Gas bumi merupakan energi fosil paling bersih dan lebih ramah lingkungan. Dengan moda jaringan pipa, PGN siap memasok kebutuhan gas bumi untuk kawasan ini, selaras dengan visi BSB City yang mengedepankan energi bersih,” kata.

Ratih menjelaskan, selain mendukung sektor hunian dan industri itu PGN dan BSB City juga menjajaki potensi kerja sama lain yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

PGN juga mendorong anak perusahaan, untuk menjajaki potensi bisnis di kawasan tersebut.

“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam transisi energi. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan gas bumi yang lebih bersih dan efisien di Jawa Tengah,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama PT Karyadeka Alam Lestari Didi Ferdinand Korompis menambahkan, kebutuhan energi bersih di sektor properti semakin mendesak.

“Selama ini, banyak anak perusahaan kami masih menggunakan mesin disel yang menghasilkan emisi tinggi. Dengan tersedianya jaringan gas, kami dapat beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan,” ucap Didi. (Bud)