PGN Tancap Gas Kerjakan Proyek Strategis

Dua pekerja tengah melakukan pemeriksaan jaringan pipa gas.

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN tancap mengerjakan pembangunan infrastruktur gas bumi, untuk menyongsong swasembada energi pemerintah.

Infrastruktur gas bumi yang diinisiasi PGN menggunakan prinsip integrasi secara menyeluruh, agar pemerataan infrastruktur senantiasa terjaga dan gas bumi dapat semakin efisien bagi pengguna.

Dirut PGN Arief S Handoko mengatakan PGN tetap melanjutkan konektivitas melalui jaringan pipa distribusi di Indonesia Bagian Barat, untuk keandalan dan akses ke pelanggan baru. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Selasa (11/3).

“Dengan integrasi infrastruktur pipa dan non pipa, PGN akan lebih lebih fleksibel dalam memenuhi demand maupun memperluas market di Indonesia,” kata Arief.

Arief menjelaskan, proyek strategis yang dikerjakan adalah Pipa Dumai-Sei Mangke guna mengalirkan gas bumi dari Sumatera Utara dan Aceh ke Sumatera bagian tengah dan selatan.

Kemudian pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem), untuk mengalirkan surplus gas dari wilayah Jawa Timur ke Jawa bagian Barat.

Menurut Arief, selain itu terdapat proyek untuk konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas pada Kilang Cilacap dan perluasan akses gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan melalui proyek Pipa Tegal-Cilacap.

Pada tahun ini, jaringan gas (jargas) menjadi prioritas dengan target penambahan sebanyak 200 ribu sambungan rumah (SR).

“Apabila infrastruktur gas bumi dapat saling terhubung, maka akan menciptakan solusi untuk mengelola deficit dan surplus pasokan gas bumi. Tantangan saat ini adalah natural decline di Indonesia bagian barat, sedangkan banyak potensi pasokan gas di Indonesia Timur. Infrastruktur LNG sangat memungkinkan untuk membawa LNG ke Indonesia bagian Barat, sekaligus untuk memenuhi demand yang tumbuh di Indonesia Tengah dan Timur,” jelasnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, pipanisasi juga akan dikembangkan guna mendukung hilirisasi proyek Pipa Bintuni-Fakfak karena potensial untuk menyuplai gas ke pabrik petrokimia.

Selanjutnya, menyalurkan gas ke kawasan industri di antaranya Kawasan Industri Makassar, Parimo, Morowali dan Teluk Bintuni.

“Infrastruktur gas bumi beyond pipeline yang dikembangkan yaitu fasilitas LNG di Indonesia bagian tengah-timur untuk memenuhi demand dari sektor smelter dan pembangkit listrik. PGN berkerja sama dengan PLN EPI untuk gasifikasi pembangkit listrik di Papua Utara,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News