PGN Datangkan LNG Dari Berau Kaltim Guna Perkuat Pasokan Gas Domestik

Penandatangan dokumen kerja sama pemanfaatan LNG antara PGN, PLI, NES dan NUSA.

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN terus memerkuat pasokan gas domestik, dengan mendatangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dari fasilitas likuifaksi Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Langkah tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan PT National Energy Solutions (NES), guna memastikan ketahanan energi nasional dan memenuhi permintaan yang terus meningkat di Jakarta, kemarin.

Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan perusahaan terus mencari sumber pasokan baru, demi memenuhi kebutuhan gas, khususnya di segmen LNG ritel.

Ratih menjelaskan, sebagai bagian dari kerja sama tersebut PGN menandatangani Perjanjian Jual Beli LNG (PJBLNG) dengan NES.

Volume LNG yang akan disuplai berkisar antara 350 ribu hingga 700 ribu MMBTU per tahun.

Menurutnya, durasi penyaluran LNG berlangsung selama lima tahun sejak PJBLNG berlaku efektif.

“Permintaan gas meningkat, dan kepastian pasokan menjadi krusial. Kami juga tengah memperluas pasar ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, di mana permintaan dari sektor industri serta kelistrikan cukup tinggi,” kata Ratih.

Lebih lanjut Ratih menjelaskan, anak usaha PGN yaitu PT PGN LNG Indonesia (PLI) dan anak usaha NES yakni PT Nusa Energi Sejati (NUSA) berencana membentuk konsorsium untuk mengoptimalkan fasilitas LNG Plant NES.

Saat ini, PLI tengah melakukan due diligence terhadap LNG Plant NES sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

“Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada September 2023. PGN dan NES berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya domestik serta menekan impor energi, sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional,” jelasnya.

Ratih menegaskan, seluruh proses bisnis LNG akan dijalankan dengan mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

“Proses bisnis yang transparan dan profesional akan menghasilkan kinerja yang lebih optimal, sekaligus mendukung efisiensi energi nasional,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaMasih Dibayangi Deflasi, BI Siap Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Artikel selanjutnyaKonjen Australia Tawarkan Kerja Sama Berbagai Bidang ke Jateng