Semarang, Idol 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah masih menunggu petunjuk teknis (juknis) instruksi presiden (inpres), mengenai efisiensi anggaran.
Namun demikian, pemprov sudah mulai melakukan identifikasi terhadap pos-pos anggaran yang perlu dipangkas.
Sekda Sumarno mengatakan saat ini belum ada juknis dari inpres tersebut, namun secara konsep, Pemprov Jateng telah memulai langkah identifikasi. Hal itu usai membuka Musrenbang Provinsi Jateng di Gradhika Bhakti Praja, kemarin.
Menurut Sumarno, Pemprov Jateng sudah lebih dulu melakukan efisiensi pada sejumlah pos anggaran di antaranya pos perjalanan dinas.
“Kita sudah mulai berproses mengidentifikasi (pos anggaran) yang mau diefisiensikan. Dari dulu sudah kita lakukan secara efisien, kalau dulu perjalanan dinas masing-masing daerah bisa menentukan standar sendiri. Kami dari Jawa Tengah sudah mengikuti standar Kementerian Keuangan,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, Pemprov Jateng juga belum memertimbangkan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN).
Termasuk, instruksi hemat penggunaan sumber daya air atau listrik.
“Efisiensi yang dimandatkan oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan, agar anggaran tersebut direalokasikan ke kegiatan yang lebih prioritas,” pungkasnya. (Bud)
