Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah berkomitmen terus memberikan tali asih, bagi anak-anak penghafal Alquran 30 juz.
Wagub Taj Yasin mengatakan hal itu selaras dengan salah satu program prioritas bersama Gubernur Ahmad Luthfi, memberikan pendidikan berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama dan beasiswa untuk siswa miskin, guru, santri dan penghafal Alquran untuk sekolah di dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi. Hal itu dikatakan saat menghadiri acara Haflah Akbar Khotmil Quran dan Pencatatan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di Gedung Jam’iyatul Hujjaj Kudus, kemarin.
“Komitmen kami kepada para penghafal Al-Qur’an masih sama, yaitu akan memberikan tali asih kepada anak-anak yang menghafalkan Al-Qur’an 30 juz,” kata Gus Yasin.
Gus Yasin memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut, dan harapannya dapan memberikan motivasi kepada anak-anak untuk mengikuti kegiatan mengaji serta menghafal Alquran dengan bacaan yang benar sehingga esensi dari Alquran bisa dirasakan.
Salah satu peserta dari RTQ Al-Amanatul Akhyar, Kecamatan Kaliwungu, Sahila mengaku senang bisa ikut serta di acara tersebut.
“Seneng sekali, saya belajar sampai empat tahun, saya ingin jadi hafidzah (penghafal Alquran),” ucap Sahila.
Perasaan haru dan bangga juga dirasakan Ida Almunfaridza, sebagai ustazah.
Ida menjelaskan, metode Yanbu’a adalah cara yang mudah untuk pembelajaran Alquran bagi anak-anak.
“Ini baru pertama kali untuk LMY (Lajnah Muroqobah Yanbu’a) di Kudus. Jadi rasanya ya terkesan, bangga bisa ikut acara ini,” ujar Ida.
Sebagai informasi, kegiatan Haflah Khotmil Quran diikuti 3.230-an santri Rumah Tahfidz Al-Quran (RTQ) se-Kudus dan memecahkan rekor MURI kategori pelafalan huruf hijaiyyah metode Yanbu’a dengan peserta terbanyak. (Bud)