SVP Head of Network Operations Indosat Ooredoo Hutchison Raden Tofan (kiri) dan President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha memantau monitor sistem operasi jaringan yang diperkuat dengan AI dan cognitive learning yang dinamakan INFINITE (Intelligent Network for Innovative and Transformational Experience) di pusat operasi jaringan Indosat Jakarta.

Semarang, Idola 92, 6 FM-Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengintegrasikan kecerdasan artifisial (artificial intelligence) dalam jaringannya, guna memastikan lonjakan kebutuhan komunikasi selama libur Lebaran dapat terlayani dengan optimal.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan setiap tahun, peningkatan mobilitas masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran terjadi peningkatan lalu lintas data. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurut Vikram, agar kebutuhan koneksi yang stabil dan andal itu Indosat memerkenalkan Unparalleled Network Services Guaranteed.

Yakni, sebuah jaminan jaringan yang dikelola dengan teknologi mutakhir guna memberikan performa terbaik bagi pelanggan.

Vikram menjelaskan, dengan bantuan AI itu Indosat mampu memprediksi lonjakan trafik dan mengoptimalkan kapasitas jaringan serta mengurangi downtime hingga memercepat penyelesaian gangguan.

“Bahwa AI memainkan peran krusial dalam transformasi Indosat menjadi perusahaan teknologi berbasis AI. AI tidak hanya mendukung kami meningkatkan pengalaman digital pelanggan, tetapi juga menjadi fondasi dalam perjalanan Indosat menuju AI Native TechCo. Dengan AI, kami memastikan bahwa setiap pelanggan di mana pun mereka berada, dapat menikmati konektivitas terbaik yang mendukung aktivitas mereka selama Ramadan dan Lebaran,” kata Vikram.

Lebih lanjut Vikram menjelaskan, pada momentum Ramadan dan Lebaran, AI bukan hanya alat untuk meningkatkan konektivitas tetapi juga kunci bagi Indonesia dalam memercepat transformasi digital dan membuka peluang baru bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami ingin membangun AI yang dikembangkan di Indonesia, oleh orang Indonesia dan untuk Indonesia. Kami memastikan bahwa AI menjadi fondasi bagi masa depan Indonesia yang lebih maju,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaHore! Pemerintah Hapus Sanksi Terlambat Bayar dan Laporan SPT Tahunan
Artikel selanjutnyaXL Axiata Bagikan Dividen Rp1,12 Triliun Buat Pemegang Saham