Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah meminta kepada semua bupati/wali kota di provinsi ini, untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang dan selama Ramadan.
Sebab, dimungkinkan di Maret 2025 masih terjadi cuaca ekstrem di beberapa daerah di Jateng.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan inflasi di Jateng menjelang Ramadan dalam kondisi yang terkendali, yakni berada pada angka 1,28 persen secara (yoy) pada Januari 2025. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Nana menjelaskan, kondisi tersebut dipandang cukup baik ketika menghadapi bulan puasa dan Lebaran.
Namun, tetap diingatkan seluruh kepala daerah di 35 kabupaten/kota di Jateng dan pihak terkait memberikan perhatian penuh terhadap pengendalian inflasi.
Menurutnya, yang perlu diwaspadai antara lain curah hujan tinggi.
Sebab, bila tidak ada strategi dan adaptasi yang baik bisa berpotensi turunnya produktivitas pertanian serta distribusi barang.
“Kita juga sudah mengingatkan kepada para kepala daerah dan kepala OPD, yang harus kita waspadai tentunya masalah cuaca ekstrem yang masih akan terjadi sampai dengan Maret. Jangan sampai lahan pertanian kita terganggu karena adanya bencana,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, Jateng merupakan lumbung pangan nasional mempunyai peran strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi serta memastikan tercapainya ketahanan pangan.
“Untuk itu, perlu dilakukan upaya seperti peningkatan produktivitas padi dan pengembangan pangan lokal seperti mocaf dan sorgum serta hilirisasi produk pangan maupun penguatan data neraca pangan daerah,” pungkasnya. (Bud)
