Semarang, Idola 92,6 FM-Peristiwa tanggul jebol yang ada di Kabupaten Grobogan, menyita perhatian Pemprov Jawa Tengah.
Pemprov mengeluarkan instruksi, agar perbaikan penutupan tanggul jebol dilakukan dalam waktu dua hari.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan ada tiga titik tanggul yang jebol, di aliran Sungai Tuntang dengan ukuran berbeda-beda. Hal itu dikatakan saat melihat langsung lokasi tanggul jebol di Grobogan, kemarin.
Luthfi menjelaskan, tanggul jebol yang paling parah ada di Desa Baturagung Kecamatan Gubug.
Kemudian tanggul di Desa Papanrejo Kecamatan Gubug, dan satu titik ada di Desa Sukoreko Kecamatan Tegowanu.
“Prinsip, saya tidak mau tahu besok sing penting buntu (tertutup tanggul yang jebol). Kalau ndak tertutup, kasihan, karena aliran air terus menggenangi rumah warga,” kata Luthfi.
Menurut Luthfi, tenggat waktu dua hari didasarkan pada progres dan penjelasan dari BBWS Pemali Juana selaku pihak yang bertanggungjawab terhadap Sungai Tuntang.
Penutupan aliran air adalah langkah pertama yang harus dilakukan, dan langkah berikutnya membenahi tanggul hingga dilakukan normalisasi.
“Harapannya, tak akan terjadi lagi jebol. Terlebih lagi di momen-momen penting seperti Idul Fitri beberapa hari lagi,” tandasnya. (Bud)
