Lumayan, Penurunan Penduduk Miskin di Jateng Tertinggi se-Jawa

Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati (kiri) bersama Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih menyampaikan rilis penurunan angka kemiskinan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah turun 307,99 ribu orang menjadi 3,4 juta orang pada September 2024, berdasarkan survei yang dilakukan BPS Jateng.

Secara persentase, orang miskin di Jateng turun menjadi 9,58 persen atau berkurang 0,89 poin dibanding Maret 2024 yang mencapai 10,47 persen.

Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati mengatakan beberapa upaya dilakukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan di antaranya pemberian bantuan melalui Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang dikhususkan bagi disabilitas, lansia miskin dan mereka yang tidak produktif karena sakit. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantor BPS Jateng, kemarin.

Menurut Ema, upaya lain yang juga ditempuh dengan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan jamban, sanitasi air bersih dan sambungan listrik.

Termasuk di bidang pendidikan, Pemprov Jateng juga memastikan anak usia sekolah dapat mengakses pendidikan.

“Terkait pemberdayaan ekonomi, kita juga memberi pelatihan melalui Disperindag dan Dinkop UMKM. Juga, pelatihan bekerja sama dengan Baznas Jateng. Kita juga bantu penduduk miskin mengakses pekerjaan. Misal, untuk kerja satpam harus ada 10 syarat, untuk penduduk miskin tidak sampai 10 syarat,” kata Ema.

Sementara Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih menambahkan, penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa.

Kinerja Pemprov Jateng juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.

“Alhamdulillah turun menjadi satu digit. September 2024 ini, tercatat 9,58 persen, turun 0,89 persen dibanding Maret 2024. Dan penurunan ini menjadi penurunan tertinggi di Jawa. Terima kasih bapak ibu, yang sudah berupaya dengan kegiatan yang luar biasa,” ujar Endang.

Endang lebih lanjut menjelaskan, dari enam provinsi di Pulau Jawa itu persentase penurunan penduduk miskin di Jateng menjadi yang tertinggi.

Daerah Khusus Jakarta persentase kemiskinan turun 0,16 persen, Jabar turun 0,38 persen, DIY turun 0,43 persen, Jatim turun 0,23 persen dan Banten turun 0,14 persen. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaPemprov Jateng Percepat Pengurangan Pengangguran
Artikel selanjutnyaPemprov Dapat Nilai Tertinggi Penilaian Strategi Nasional Pencegahan Korupsi