Semarang, Idola 92,6 FM-Upaya memutar roda ekosistem sepak bola putri di usia dini di Kota Semarang mulai membuahkan hasil.
Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife tidak sia-sia, sehingga kembali digelar MilkLife, Soccer Challenge-Semarang 2025 di Stadion Undip Tembalang dan Lapangan Arhanud Jatingaleh mulai Rabu (12/2) hingga Minggu (16/2).
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan ada 1.225 siswi yang berasal dari 66 madrasah ibtidaiyah (MI) dan sekolah dasar (SD) di wilayah Semarang dan sekitarnya unjuk kemampuan dan bakat mengolah si kulit bundar di lapangan hijau.
Ribuan peserta terbagi dalam 30 tim yang bersaing di Kategori Umur (KU) 10, dan 82 tim di KU 12.
Menurutnya, MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025 merupakan bentuk keseriusan Bakti Olahraga Djarum Foundation membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia secara berjenjang dan berkesinambungan.
Kompetisi usia dini yang rutin diselenggarakan, diharapkan dapat mendorong lahirnya bibit-bibit pesepakbola putri yang kelak berjuang bagi Indonesia di masa mendatang.
“Kami menyadari, membangun ekosistem sepak bola putri tidak bisa dilakukan secara instan melainkan penuh kesabaran dan konsistensi. Untuk itu, kami terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge sebagai upaya membangun fondasi yang kokoh bagi olahraga ini,” kata Yoppy.
Yoppy menjelaskan, pihaknya juga berupaya menumbuhkan kecintaan terhadap cabang olahraga sepakbola melalui Festival SenengSoccer.
Festival yang terbuka untuk umum dan gratis ini, melibatkan siswi MI dan SD usia 6-8 tahun.
“Melalui Festival SenengSoccer, kami berharap para putri usia delapan tahun ke bawah bisa merasakan dulu asyiknya bermain bola. Dengan melihat kakak-kakaknya bertanding sepak bola di lapangan yang sama, juga akan memotivasi adik-adik untuk bisa menjadi pemain sepak bola mewakili sekolah,” jelasnya.
Brand Manager MilkLife Adrian Tan menambahkan, komitmen MilkLife mendukung MilkLife Soccer Challenge tak lepas dari upaya mendukung lahirnya generasi hebat Indonesia di masa mendatang.
Ternyata, penyelenggaraan turnamen sepak bola putri mendapatkan respon positif yang tinggi di tengah masyarakat.
“Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program tujuh pilar tumbuh kembang anak sehat inisiasi pemerintah yang meliputi bangun pagi hari, beribadah, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, rajin belajar, bermasyarakat dan tidur lebih awal. Semoga dengan semakin banyak siswi yang mengikuti turnamen ini, akan lahir generasi yang #BeraniCetakGol dan berprestasi,” ucap Adrian. (Bud)