Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Andi Reina Sari (dua dari kanan) saat mendapat penjelasan terkait ukiran Jepara.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersama Pemkab Jepara dan Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara serta Komunitas Ukir Jepara hingga Konsorsium Jepara Gerak, mencoba membangkitkan kejayaan ukir Bumi Kartini melalui kegiatan Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIF-BW) Gayeng 2025.

Kegiatan dengan tema ‘The World Carving Center’ itu, digelar mulai 9-23 Maret 2025 di Gedung Wanita Jepara.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Andi Reina Sari mengatakan kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan tahun ketiga, yang juga menjadi agenda Road to Pameran UMKM Gayeng Mei 2025 mendatang. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Kamis (13/3).

Reina menjelaskan, pameran diikuti 67 peserta dan kontes ukir (JIFCC) diikuti 99 peserta secara luring maupun daring.

Menurut Reina, kegiatan tersebut juga diisi dengan seminar sertifikasi halal produk barang gunaan berupa mebel dalam rangka memersiapkan produk mebel Jepara masuk ke pasar internasional di antaranya negara-negara di Timur Tengah.

“Penting bagi industri mebel dan furnitur serta UMKM yang terlibat bagi PDRB Jawa Tengah. Selain itu juga, diperlukan dukungan penuh untuk mendorong ekosistem industri mebel baik dari sisi hulu hingga hilir,” kata Reina.

Lebih lanjut Reina berharap, melalui kegiatan JIF-BW dapat menarik minat buyer luar negeri untuk mendukung kinerja ekspor di Jateng sekaligus makin mengukuhkan Jepara sebagai pusat ukir dunia.

Nantinya, sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder juga diharapkan akan semakin solid dalam meningkatkan daya saing industri mebel Jepara.

Sementara Bupati Jepara Witiarso Utomo menambahkan, melalui kegiatan JIF-BW 2025 dapat mengembalikan kejayaan Jepara sebagai kota ukir yang merupakan warisan budaya sekaligus menjadi sumber pertumbuhan ekonomi daerah. (Bud)

Ikuti Kami di Google News