Semarang, Idola 92,6 FM-KAI Daop 4 Semarang terus melakukan upaya penanganan, untuk mengatasi luapan air pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug-Karangjati di Kabupaten Grobogan.
Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan pihaknya bekerja secara intensif, sejak terjadinya gangguan pada 21 Januari 2025 kemarin. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurut Franoto, tim teknis melakukan perbaikan dan penguatan struktur badan jalan rel untuk memastikan stabilitas jalur.
Proses tersebut melibatkan perbaikan tanah dasar dan penambahan material konstruksi, agar jalur dapat menahan beban kereta dengan aman.
“Kami terus melakukan berbagai langkah optimal untuk memperbaiki kondisi jalur. Penanganan ini bertujuan, agar jalur dapat segera normal dan dapat dilalui oleh kereta api kembali,” kata Franoto.
Franoto menjelaskan, untuk menstabilkan areal terdampak itu maka perancah besi dipasang sebagai penopang sementara guna mencegah pergeseran atau penurunan jalur rel selama proses perbaikan berlangsung.
Selain itu, pihaknya juga menambah batu kricak atau ballast yang berfungsi sebagai penyangga rel pada areal terdampak.
Hal tersebut dilakukan, untuk memastikan kekuatan dan kestabilan rel setelah terkena luapan air.
“Kami juga memasang trucuk atau tiang pancang dari material besi rel, dipasang untuk memperkuat area sisi jalan rel yang terdampak erosi akibat luapan air, sehingga mencegah potensi kerusakan lebih lanjut,” jelasnya.
Lebih lanjut Franoto menjelaskan, guna mengalirkan air dengan lebih baik itu pihaknya memasang box culvert atau saluran beton berbentuk kotak sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko genangan air pada areal tersebut.
“Kami mengerahkan seluruh sumber daya agar jalur dapat kembali digunakan sesegera mungkin. Kami juga berterima kasih atas dukungan dan pengertian masyarakat serta pelanggan atas situasi ini. Keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api selalu menjadi prioritas utama kami,” tandasnya. (Bud)