Intip Isi Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan Yang Diluncurkan OJK

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi (kiri) memberikan buku saku Perempuan Cerdas Keuangan kepada Ketua Dewan Pembina IIPOJK Ita Siregar.

Semarang, Idola 92,6 FM-OJK bersama Ikatan Istri Pegawai OJK (IIPOJK) meluncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan, di Jakarta, kemarin.

Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan mencakup berbagai materi edukasi keuangan yang dibutuhkan perempuan.

Mulai dari membuat anggaran, mengelola tagihan, merencanakan tabungan dan berinvestasi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan di dalam buku saku Perempuan Cerdas Keuangan juga dijelaskan tips mencari pendanaan tambahan untuk pengembangan usaha, mengawasi pengeluaran keluarga dan berbagai pendidikan finansial lainnya.

Menurutnya, OJK berkomitmen untuk semakin menggiatkan kegiatan literasi dan inklusi keuangan khususnya bagi kelompok perempuan.

“Peran penting perempuan khususnya ibu dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, terlihat dari dua peran ibu. Yaitu sebagai menteri keuangan dan guru di keluarga,” kata Friderica.

Friderica menjelaskan, peran ibu sebagai menteri keuangan berperan dalam mengelola keuangan keluarga dan menjaga stabilitas perekonomian keluarga.

Sedangkan peran ibu sebagai guru, artinya mengajarkan pengelolaan keuangan dengan baik dan menciptakan generasi emas Indonesia.

Sementara Ketua Dewan Pembina IIPOJK Ita Siregar menambahkan, peran penting perempuan dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan penting untuk dilakukan.

Oleh karena itu, peluncurkan buku saku Perempuan Cerdas Keuangan dipandang cukup strategis.

“Buku ini dapat menjadi panduan praktis bagi perempuan khususnya Ibu dalam mengelola keuangan keluarga serta mengajarkan anak untuk terhindar dari pola hidup konsumtif. Selain itu, buku ini juga memberikan pemahaman Ibu dan anggota keluarga untuk lebih waspada atas maraknya berbagai modus kejahatan di sektor jasa keuangan,” ucap Ita. (Bud)

Ikuti Kami di Google News